√ Kode ICD 10 IUFD 2022 : Penyebab, Gejala & Pengobatan
Kode ICD 10 IUFD – Perihal kode ICD 10, mungkin banyak dari Anda yang masih asing dan belum mengetahui secara jelas. Nah, ICD ini sendiri ialah suatu sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda-tanda gangguan kesehatan.
Di mana nantinya semua penyakit, gangguan kesehatan dan tanda-tanda yang menyerang tubuh manusia akan memiliki kode ICD. Dengan begitu, tentu saja setiap penyakit akan memiliki kode ICD yang tidak mungkin sama satu sama lainnya.
Nah, pada kesempatan ini kodebpjs.com sendiri akan menyampaikan sebuah informasi mengenai kode ICD 10 dari penyakit atau kondisi yang terjadi pada ibu hamil. Di mana kode ICD 10 yang akan di bahas yaitu mengenai kode ICD 10 IUFD.
Mungkin banyak yang belum tahu dan baru pertama kali mendengar apa itu IUFD dan bertanya mengenai apa sebenarnya kondisi kesehatan ini. Tidak perlu khawatir, karena berikut akan disampaikan secara lengkap.
Dengan begitu, bagi Anda yang penasaran terus untuk simak pembahasan ini sampai akhir. Agar nantinya rasa penasaran akan pengertian dan kode ICD IUFD terjawabkan.
Apa Itu IUFD
Sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD 10 nya, terlebih dahulu Anda harus tau mengenai pengertian apa itu IUFD. Di mana IUFD sendiri ialah singkatan dari Intrauterine Fetal Death yang merupakan salah satu kondisi kematian janin sebelum dilahirkan atau kematian janin saat proses persalinan.
IUFD sendiri berbeda dengan abortus (keguguran). Mungkin IUFD merupakan istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan kematian janin dalam rahim setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Secara medis, IUFD juga disebut juga dengan istilah stillbirth. Sedangkan istilah abortus digunakan untuk kematian janin kurang dari usia 20 minggu.
Kode ICD 10 IUFD
Untuk kode ICD 10 nya sendiri IUFD memiliki kode O36.4, kode ini sudah terdapat di KODE DIAGNOSA BPJS KESEHATAN bersama dengan kode penyakit-penyakit lainnya yang bisa menyerang tubuh manusia. Jadi dapat dipastikan kode ICD 10 ini jelas akan berbeda satu sama lain dengan masalah kesehatan lain.
Penyebab IUFD
Nah untuk penyebab sendiri Intrauterine Fetal Death atau IUFD tidak selalu diketahui secara jelas. Secara umum ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kematian janin di dalam rahim ibu hamil seperti misalnya:
- Gangguan pada bayi/janin, seperti gangguan genetik atau kecacatan akibat gangguan kromosom maupun infeksi.
- Gangguan pada plasenta atau tali pusat, seperti terpuntirnya tali pusat dan solusio plasenta atau pelepasan plasenta dari tempat implantasi normalnya di rahim sebelum kelahiran.
- Masalah kesehatan ibu, seperti mengalami diabetes, hipertensi, obesitas, sindrom antifosfolipid, maupun penyakit autoimun.
Gejala IUFD
Untuk gejala sendiri Intrauterine Fetal Death (IUFD) tidak menimbulkan gejala apa pun pada ibu hamil. Biasanya pada kondisi seperti ini, IUFD baru diketahui saat ibu hamil menjalani perawatan ke dokter.
Namun secara umum gejala dikeluhkan seperti gerakan janin terasa berkurang maupun tidak ada sama sekali. Tidak hanya itu, beberapa kasus IUFD juga mengeluhkan perdarahan dari vagina dan timbul rasa nyeri perut hebat.
Pengobatan IUFD
Jika sudah mengalami beberapa gejala di atas, maka langsung saja bawa ke dokter kandungan biasa memeriksakan kesehatan kehamilan. Nantinya dokter segara memberikan penanganan Intrauterine Fetal Death/IUFD, biasanya prinsip pengobatan IUFD ialah terminasi (pengakhiran) kehamilan dengan mengeluarkan janin.
Untuk terminasi kehamilan secara umum ada beberapa cara yang bisa dilakukan, itu akan tergantung dengan usia kehamilan, besar janin, serta pilihan dari ibu hamil. Umumnya yang kerap digunakan yaitu ada dua cara terminasi kehamilan yang paling sering dilakukan, seperti:
- Induksi persalinan di mana dilakukan dengan memasang infus berisi oksitosin pada ibu. Oksitosis sendiri adalah jenis hormon yang merangsang kontraksi dan pembukaan rahim.
- Melebarkan mulut rahim dengan laminaria, disertai pemberian obat. Hampir sama seperti cara induksi, pemasangan laminaria dan pemberian obat ini juga bertujuan untuk membuka mulut rahim dan merangsang rahim berkontraksi.
Dua tindakan terminasi kehamilan tersebut biasanya akan langsung dilakukan setelah dokter berhasil diagnosis IUFD. Tujuannya yaitu agar kondisi ibu selalu sehat, karena jika janin meninggal terlalu lama dalam rahim bisa beresiko mengalami masalah.
Pencegahan IUFD
Sudah tahu pengertian, kode ICD 10, penyebab, gejala dan pengobatan IUFD, tentu saja Anda para ibu juga perlu mengetahui pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Pencegahan bisa dilakukan dengan memeriksakan secara rutin kandungan pada dokter.
Jika IUFD disebabkan oleh faktor ibu yang memiliki riwayat adanya diabetes atau sindrom antifosfolipid, maka penyakit tersebut harus diobati sebelum merencanakan kehamilan berikutnya. Tidak hanya itu, ada beberapa hal lain yang bisa mencegah seorang ibu hamil bisa terhindar dari IUFD:
- Hindari paparan asap rokok.
- Menjaga pola hidup sehat.
- Selalu menjaga berat badan tetap ideal.
Mungkin seperti itulah informasi yang dapat kodebpjs.com sampaikan untuk Anda semua mengenai kode ICD 10 dari IUFD. Dengan adanya kode ICD dan beberapa informasi penting lainnya mengenai IUFD di atas semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkan.
0 Response to "√ Kode ICD 10 IUFD 2022 : Penyebab, Gejala & Pengobatan"
Posting Komentar